MENU NAVIGATION


Akupuntur Untuk Menjaga Kesuburan

Fertilitas atau ketidaksuburan sering saya temui akhir-akhir ini. Banyak klien yang datang dan berkonsultasi mengenai masalah belum dikaruniai anak padahal usia perkawinan sudah menginjak usia belasan tahun.

Terapi akupunktur dilakukan dengan cara merangsang titik-titik tertentu di tubuh pada sistem meridian. Akibat rangsangan pada titik meridian tersebut akan membantu keseimbangan hormonal tubuh yang berkait ketidaksuburan.

Teknis dari akupukntur sendiri adalah, Jika jarum merangsang titik akupunktur, maka akan melancarkan saluran energi pada meridian. Sehingga tercipta keharmonisan di dalam tubuh, sehingga tubuh terhindar dari penyakit. Sebaliknya bila terjadi gangguan pada aliran energi mengakibatkan gangguan kesehatan & emosi.

Masalah ketidaksuburan dari cara pandang akupunktur dipengaruhi beberapa faktor:
1. Adanya gangguan cing keturunan dan pengiringnya (ovarium) serta ci-se.
2. Hati melalui sie (darah) dan perjalanannya yang melingkari alat kelamin.
3. Limpa karena mengolah sie (darah)
4. Jantung yang merupakan pimpinan organ atau yang menguasai sie (darah)
5. Paru sebagai penyebar sie (darah)
6. Meridian ren, cung & tay

Metode yang dilakukan adalah
A. Menguatkan kelima organ Cun (titik sumber, asosiasi, waspada, tonifikasi & titik dominasi)
B. Memperkuat meridian istimewa ren dan cung, yakni titik indik meridian istimewa dan titik Luo.
C. Memperkuat sie (darah), yakni titik dominasi sie
D. Memperkuat daerah pelvis, yaitu San Yin Ciao
E. Memperkuat Chi (energi) kearah genital, yaitu Cung Ci.

Titik-titik Akupunktur yang bisa diterapkan pada pasien diantaranya:
a. Tubuh
Titik Utama:
Taibai (Sp 3), Meichong (Li 3), Taichong (Lv 3), Shenshu (Li 23), Pishu (Li 20)

Titik Tambahan:
Taiyuan (Lu 9), Shen men (Ht 7), Feishu (Li 13), Xinshu (Li 15)

b. Telinga
Uterus, ovarium/testis, endokrin, ginjal, hati, limpa, genitalia eksternal, jantung & paru.

c. Muka
Uterus, Kandung Kemih, dan Ginjal.

Terapi akupuntur dilaksanakan 1 kali pada fasa penebalan selaput lendir rahim dan terapi dihentikan pada saat lendir kesuburan mulai ada.

Terapi akupunktur diterapkan sepanjang siklus haid (kecuali pada masa haid) dengan frekuensi 2 – 3 kali penusukan jarum dalam seminggu. Terapi dihentikan selama 1 kali siklus haid setelah diterapi secara berturut-turut diterapi selama 2 siklus haid.

Terapi akupunktur dapat dihentikan setelah pasien menjalani 3 seri pengobatan secara perturut-turut dan selama itu tidak menunjukkan tanda-tanda kehamilan.

Selama menjalani terapi terapkan pola makan sehat dan gizi seimbang. Menambah makanan kaya oksidan, betakaroten, vit C & E. Kaya flavonoid (berserat tinggi, kacang-kacangan, dan biji-bijian). Tingkatkan makanan kaya Zinc, tingkatkan minyak-minyak alami seperti wijen & zaitun pada makanan sehari-hari.

Hindari makanan & minuman berkafein & bersoda. Hentikan kebiasaan merokok, minuman keras beralkohol, ubah dengan banyak mengkonsumsi air putih dan jus. Lakukan olahraga teratur 30 – 45 menit minimal 3 kali seminggu.

Hindari makanan mengandung lemak, kolestrol & gula. Hentikan penggunaan MSG dalam makanan, pengawet, pemanis kimiawi, dan makanan siap saji.

Hindari penggunaan celana terlalu ketat secara rutin, hindari kebiasaan mandi dengan air panas.

Cukup istirahat dan rileks.

Perlu di ingat, keberhasilan dari terapi ini tidak lepas dari izin dan kuasa Allah semata.