MENU NAVIGATION


Berani berkata Tidak

Ada satu hal yang sangat penting dalam kehidupan berbisnis atau dalam kehidupan apapun yang kita jalani. Kita harus berani berkata TIDAK.

Saya sering sekali memberikan saran pada teman yang super sibuk. Pekerjaannya menumpuk banyak sekali. Dan dia tanya pada saya, "Pak San, anda mengurus begitu banyak perusahaan, juga melakukan begitu banyak pekerjaan. Mulai dari membuat business wisdom radio PAS FM, mengisi seminar, berbisnis sampai memimpin beberapa perusahaan. Bagaimana rahasia anda memanage waktu?"

Jawaban saya sederhana, "Lakukan apa yang perlu anda lakukan dan tinggalkan apa yang tidak perlu." Orang sering melupakan untuk memutuskan tidak melakukan sesuatu. Kita kadang hanya menekankan apa yang perlu dilakukan. Tapi sering melalaikan untuk mengingat atau tahu apa yang tidak perlu kita lakukan.

Anda seharusnya menanyakan apakah list pekerjaan yang direncanakan; 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10 harus dilakukan sesegera mungkin dan sekarang juga, agenda penuh dengan list dari atas sampai bawah. Apakah sempat? Yang perlu anda lihat pada pekerjaan2 itu adalah:

Pertama, apakah pekerjaan yang akan dilakukan menambah nilai untuk kehidupan kita baik kehidupan sosial atau kehidupan bisnis kita dalam jangka panjang.

Kedua, apakah pekerjaan itu akan membimbing kita mencapai tujuan bisnis dan hidup kita sebenarnya.

Ketiga, apakah pekerjaan itu sudah efektif dan efisien untuk kita kerjakan.

Keempat, apakah pekerjaan itu akan mempengaruhi atau memperbaiki hubungan kita dengan klien kita, brand kita, pelanggan kita ataupun orang-orang yang penting dalam kehidupan kita.

Yang kelima, apakah pekerjaan itu akan membuat kita menjadi lebih pandai, lebih cerdas, lebih mampu, lebih punya kapabilitas baru yang penting dalam hidup ini, atau lebih mengembangkan jaringan kunci kita.

Bila semua parameter di atas sering jawabannya tidak, bahkan tidak mempunyai nilai yang signifikan apapun dalam kehidupan kita, maka hal yang terbaik adalah mengatakan tidak.

Pekerjaan yang harus kita pilih adalah yang tidak dapat kita hindari, yang mengasilkan terbanyak dan yang merupakan kekuatan inti kita. Semua hal yang bisa di delegasikan, lebih baik dikerjakan orang lain saja, kita coba fokus pada beberapa hal saja yang penting. Tidak perlu 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10. Mungkin kita hanya harus melakukan 1, 5, 7, saja. Dan melakukannya dengan sebaik baiknya.

Dikutip dari Tanadi Santoso.