MENU NAVIGATION


Networking Untuk Kemajuan Bisnis

Saya memiliki kebiasaan makan siang dengan beberapa teman. Ya, saya melakukannya untuk networking yang biasanya saya lakukan seminggu sekali atau 2 minggu sekali. Saya ajak untuk makan siang beberapa teman yang saya anggap memberikan kontribusi bagi kemajuan saya.

Nah, saya lihat terlalu banyak orang berdiskusi dan berbicara tanpa tujuan. Saya kalau datang ke sebuah meeting selalu mempunyai pemikiran untuk apa saya melakukan networking ini. Conversation/diskusi, meeting atau makan siang yang kita lakukan haryslah mempunyai purpose/tujuan apa. Apakah kita datang itu untuk minta tolong, minta nasehat atau apa. Ataukah hanya sekedar bertukar informasi. Karena informasi sangat penting bagi masa depan kita.

Kita harus tahu apa yang kita butuhkan dalam pertemuan itu. Apakah itu bertukar informasi, permintaan tolong, bertukar pemikiran. Tentu kalau kita bisa tahu tujuan itu tujuan bisnis sebelum meeting, kita beri tahu pada mereka, “Pak, saya nanti meeting tujuannya tentang hal ini.” Sehingga orang lain lebih siap. Dan kita harus berpikir apa yang bisa kita kontribusikan kepada orang itu. Apa yang bisa kita berikan menjadi berguna bagi dia. Dengan cara ini, dia juga akan membantu kita memberi informasi yang berguna untuk kita kelak.

Ada orang yang networking hanya untuk memperbesar jumlah networking/jaringan yang ada. Tentu saja itu oke saja. Kalau memang itu tujuannya, maka anda waktu bernetwork bisa memikirkan, “Lain kali saya butuh orang ini untuk apa, kapan ya saya bisa memakai orang ini untuk kepentingan bisnis saya.”

Tentu tidak enak menggunakan kata ‘memakai’. Tetapi dalam kehidupan, semua orang menggunakan semua orang untuk kemajuan bisnisnya. Dan itu sah-sah saja. Selama itu saling menguntungkan dan saling membantu. Kalau hubungan kita hanya dalam pertemuan itu hanya ‘have fun’, bersenang-senang, bersahabat saja, tentu ini oke juga. Asalkan dalam pertemuan itu menimbulkan kesenangan buat kita. Yang terpenting kita harus tahu mana dan apa yang cocok untuk kesuksesan kita.

Jangan semua networking hanya untuk main-main saja. Dan jangan semua networking hanya bertujuan bisnis yang sangat memusingkan saja. Tapi ada sebuah keseimbangan (balance) yang bisa kita tentukan mana untuk ‘have fun’, mana untuk diskusi, mama untuk mencapai solusi. Yang penting pada awal pertemuan kita tentukan tujuannya untuk apa.